Monitoring Pelaksanaan Program PAT, Pusdatin Bersinergi dengan BPS dan BSIP Sumsel
BANYUASIN - Dalam upaya monitoring program Penambahan Areal Tanam (PAT) padi, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) melakukan pendampingan dan pengawalan pelaksanaan program PAT di Kabupaten Banyuasin pada Rabu, 17 Juli 2024. Monitoring ini bertujuan untuk penyempurnaan Kerangka Sampel Area (KSA) padi BPS.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Pusdatin, Intan Rahayu, S.Si, MT., Direktur Statistik Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan BPS, Ir. Eko Marsoro, MM., Kepala BSIP Sumsel, Dr. Suharyanto, SP., MP., serta didampingi oleh Dinas Pertanian TPH Provinsi Sumsel, BPS Provinsi Sumsel, Dinas TPH Kabupaten Banyuasin, dan Tim Pengawalan Percepatan PAT Kementan. Tim mengunjungi Desa Tanjung Lago dan Desa Kuala Puntian di Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin.
Kepala Pusdatin menyampaikan bahwa hasil dari program PAT di Kabupaten Banyuasin adalah peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dari 200 ke 300, baik dalam Luas Baku Sawah (LBS) maupun di luar LBS. Peningkatan ini diharapkan dapat menambah hasil realisasi dari target di Provinsi Sumatera Selatan.
Direktur Statistik Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan BPS, Ir. Eko Marsoro, MM menambahkan bahwa mereka akan mengecek lebih lanjut apakah sawah dalam LBS tersebut sudah terwakili oleh segmen yang ada di sekitarnya. Jika IP-nya sama, luas panen sudah terhitung. Namun, jika IP-nya berbeda dengan segmen di sebelahnya, maka akan menambah sampel amatan KSA. Dia juga berharap area di luar LBS sudah termasuk dalam draft Permen-ATR tahun 2023 sehingga secara otomatis akan terhitung pada tahun 2024, dengan luas panen dan produktivitas yang mengikuti wilayah sekitarnya. Ke depannya, sampel-sampel amatan akan terus ditambahkan untuk akurasi yang lebih baik.
Setelah kunjungan lapang, dilakukan rapat koordinasi untuk membahas hasil kunjungan dan meningkatkan proses komunikasi serta koordinasi lintas sektor di masa depan. (Bny, Ssw)